BANDUNG, infobdg.com – Pasar tradisional di Kota Bandung akan segera menerapkan transaksi non tunai untuk pembayaran retribusi kios oleh para pedagang.
Sistem ini nantinya akan menggunakan QR code yang telah disiapkan oleh pengelola pasar.
Dilansir dari Rejabar, Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan melalui digitalisasi.
“Kami berkomitmen untuk membangun fondasi teknologi bagi Perumda Pasar Juara Kota Bandung sebagai langkah awal transformasi,” ujar Aditya, Selasa (4/6).
Ia menambahkan bahwa penerapan QR code dimulai dari Pasar Sederhana yang memiliki 1.200 kios, sebelum akhirnya diperluas ke 37 pasar tradisional lainnya dengan total 27.000 kios.
“Penerapan ini akan dilakukan secara bertahap dan tertib agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan,” katanya.
Aditya menargetkan bahwa penerapan teknologi ini akan sepenuhnya berjalan di seluruh pasar tradisional pada bulan September. Ia menuturkan pihaknya berharap program tersebut dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari para pedagang.
“Penerapan QR code ruang dagang akan memudahkan pedagang dalam membayar retribusi kios, meningkatkan transparansi, dan memperluas akses pasar,” jelas Aditya, dikutip dari Rejabar.
Ia juga menambahkan, bahwa program digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan hingga 100 persen serta memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Dengan langkah ini, diharapkan pasar tradisional di Kota Bandung akan lebih modern dan efisien, memberikan manfaat bagi pedagang dan masyarakat secara keseluruhan.***
Sumber: Rejabar
