BANDUNG, infobdg.com – Sekitar pukul 20:45 WIB hari ini (10/14), akun twitter @infobdg dibanjiri mentions oleh followers yang melaporkan adanya kabut disertai bau belerang di Bandung. Laporan tentang adanya kabut tebal disertai bau belerang ini berasal dari berbagai daerah Utara Kota Bandung.
Kabut disertai bau belekang tersebut antara lain berasal dari wilayah Gegerkalong, laporan ini dilaporkan oleh followers @Infobdg dengan nama akun @ArwinRahman. “di gegerkalong lagi turun kabut. jarak pandang cuma 40m-an cc:@infobdg”, tulisnya pada lini masa twitter.
Sariwangi, Kolonel Masturi, Cimahi dan sekitarnya juga dilaporkan mengalami kabut disertai bau belerang. Hal tersebut dilaporkan oleh @riastrihe melalui laman akun twitternya.
Pengamat PVMBG, Johan Kusuma ketika dihubungi melalui telepon oleh infobdg.com mengatakan hal ini wajar terjadi. “Kabut yang terjadi sekarang adalah wajar dikarenakan akumulasi SO2 H2S yang tidak terurai oleh Matahari” Ujarnya melalui telpon.
Johan memastikan pada saat berita ini ditulis bahwa status Tangkuban Parahu masih dalam keadaan Waspada, kondisi tersebut masih tetap membuat steril 1,5 Kilimoter dari Kawah Ratu. Johan juga meminta masyarakat tetap tenang dan waspada, karena menurutnya tidak menutup kemungkinan status akan naik Siaga pada malam ini jika pergerakan lempengan di Kawah Ratu.
“Indikasi pergerakan sudah terlihat, disekitar Kawah Ratu Tangkuban Parahu memang sudah terlihat hewan turun ke bawah. Kami akan terus memantau pergerakan ini, selain itu lempengan lembang pun terpantai masih aman”, Ucapnya.
Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi kecil sejak Sabtu (5/10) dan dinyatakan status Waspada (Level II) dan hingga saat ini belum memutuskan untuk menetapkan status yang lebih Siaga (Level II).