- Advertisement -

APINDO Jabar dan Nagasaki Perkuat Kerjasama di Kawasan REBANA

Berita Lainnya

MAJALENGKA, infobdg.com – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, menyambut baik kunjungan delegasi Nagasaki Prefectural Assembly ke Kawasan REBANA.

Acara ini berlangsung di Hotel Horison Ultima Kertajati, dan dihadiri oleh pemerintah daerah dari tujuh kabupaten/kota di wilayah REBANA serta pimpinan proyek strategis lainnya.

Ning menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal penting dalam memperkuat hubungan internasional dan mempromosikan potensi ekonomi Kawasan REBANA.

“Kami berharap ini akan meningkatkan investasi dan menjadikan REBANA sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi masa depan Indonesia,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Infobdg, Rabu (31/7).

Kawasan REBANA, yang memiliki infrastruktur memadai seperti pelabuhan dan bandara internasional, serta dukungan dari Perpres No. 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan REBANA, dinilai sebagai kawasan yang kompetitif untuk investasi.

“Jawa Barat memiliki angkatan kerja terbesar di Indonesia, yaitu 25,8 juta atau 17,3% dari jumlah nasional, yang merupakan potensi besar,” tambahnya.

Ning juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ia mengajak Nagasaki Prefectural Assembly untuk bekerja sama melalui benchmarking, magang internasional, dan pelatihan yang lebih komprehensif.

“Kami ingin membangun masyarakat yang memiliki hospitality, mengingat potensi pariwisata yang besar di sekitar kawasan industri, seperti di Kabupaten Kuningan,” katanya.

Delegasi Nagasaki Prefectural Assembly menyambut baik ajakan kolaborasi ini, terutama terkait pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di sektor kehutanan dan perikanan di Jepang, di mana saat ini mereka mengalami kekurangan tenaga kerja.

Ning menegaskan kesiapan APINDO Jabar untuk berkolaborasi melalui program strategis seperti “Dari Jabar untuk Jabar”, “Dari Jabar untuk Indonesia”, dan “Dari Jabar untuk Dunia”, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang ada di Jawa Barat.

Acara ini menandai awal dari upaya bersama antara kedua pihak untuk meningkatkan kolaborasi dalam menghadapi tantangan di REBANA, terutama dalam pengembangan SDM. Kolaborasi yang lebih erat antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat mendukung pengembangan kawasan ini.***