BANDUNG, infobdg.com – Angka penggunaan tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kota Bandung saat ini mengalami penurunan. Kapasitas ruang perawatan di fasilitas kesehatan Kota Bandung pun masih menyisakan cukup ruang.
Dilaporkan Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, bahwa keterisian tempat tidur kini berada di 89,88%. Padahal sebelumnya, selalu di atas 90%. Saat ini, yang terpakai sebanyak 1.199 tempat tidur dari 1.334 tempat tidur.
“Artinya masih tersedia 135 tempat tidur,” ucap Ema, di Balai Kota Bandung, Rabu (20/1).
Kendati demikian, Ema memastikan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung tetap ekstra waspada memerhatikan ketersediaan tempat tidur di fasilitas kesehatan ini. Sebab, meski mengalami penurunan, tetap masih di atas standar dari WHO yang menyatakan batas aman keterisian tempat tidur di bawah 60%.
“Kewaspadaan kita harus sangat hati-hati. Jangan sampai over kapasitas dan terjadi kepanikan,” tegasnya.
Selain adanya tambahan bantuan dari Secapa AD sebagai rumah sakit darurat, Ema mengungkapkan, di tingkat kecamatan sudah tersedia fasilitas untuk isolasi mandiri.
“Secapa juga itu merupakan bagian dari Bandung Raya. Sekarang kita terus menggalakan rumah isolasi di kecamatan. Sudah banyak melaporkan di masing-masing kecamatan. Ada yang satu dan lebih dari satu,” ujarnya.
Ema pun sangat bersyukur sejauh ini pelayanan kesehatan di Kota Bandung masih berjalan dengan baik. Walaupun pada kenyataannya juga turut menerima sejumlah pasien dari luar Kota Bandung.
“Alhamdulillah responsif pelayanan dari sumber daya manusia kesehatan masih sangat bagus,” tandas Ema.
