BANDUNG, infobdg.com – Sebanyak 260 mahasiswa yang mewakili 17 Universitas se-Jawa Barat kembali melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (17/10), di depan Gedung Sate, Bandung.
Disampaikan perwakilan aksi, Yusuf Sugiarto, yang juga sebagai presiden mahasiswa Telkom University, bahwa dalam aksi uras kali ini pihaknya menuntut pemerintah untuk segera merealisasikan kedaulatan bagi rakyat Indonesia.
“Upaya kita untuk terus bergerak dan mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan kedaulatan daripada rakyat. Kemudian, kita juga menuntut pemerintah untuk percaya kepada rakyat daripada kepada elite,” ujar Yusuf, ditemui disela-sela aksi, Kamis (17/10).
Adapun tuntutan dalam aksi mahasiswa kali ini adalah menuntut pemerintah untuk berpihak kepada rakyat daripada kepentingan elite, menolak segala bentuk pembungkaman aspirasi, serta menuntut pemerintah untuk menghentikan tindakan represif demi keselamatan rakyat.
“Kami mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kematian demonstran dan korban konflik papua, juga pemerintah untuk segera menuntaskan permasalahan kedaulatan rakyat,” tegas Yusuf.
Sementara mengenai RUU KPK, Yusuf menuturkan pihaknya akan terus mendesak presiden agar berpihak kepada rakyat, dibandingkan dengan kepentingan partai politik.
“Kita tidak mau terus terusan berpusaran di RUU KPK sementara kita melihat hari ini demonstran banyak yang meninggal, sekarang sudah 6,” bebernya.
Yusuf menegaskan, bahwa satu nyawa tidak sebanding dengan permainan politik, menurutnya itu tidak bisa dibayar. Oleh karenanya, tuntutan yang diserukan bukan hanya soal RUU KPK tetapi intinya ingin pemerintah berpihak kepada rakyat.
Dalam aksinya kali ini, Yusuf memastikan pihaknya akan terus mengawal permasalahan revisi undang-undang KPK ini, pun mengawal pemerintah selama 5 tahun ke depan.
“Kita akan kaji secara mendalam kemudian mempertimbangkan semua. Intinya pemernitah harus berpihak pada rakyat,” tandas dia.
