- Advertisement -

Ahli Ungkap Kriteria Pemimpin Ideal untuk Kota Bandung

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pengamat kebijakan publik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Mudiyati Rahmatunnisa, menjelaskan beberapa kriteria pemimpin yang dibutuhkan Kota Bandung dalam lima tahun ke depan.

Dilansir dari jabaridntimes, menurutnya persoalan di Kota Bandung sangat kompleks, termasuk masalah urban seperti kemacetan. Oleh karena itu, sosok pemimpin yang dibutuhkan harus memiliki kapasitas untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.

“Bandung butuh penanganan yang sudah tidak biasa-biasa lagi. Butuh orang yang mempunyai kemampuan dan kapasitas, untuk bisa mengurangi, memperbaiki, dari persoalan-persoalan Bandung yang kompleks,” ucap Mudiyati, dikutip Kamis (25/7/2024).

Lebih lanjut, Mudiyati menuturkan bahwa masyarakat Kota Bandung menginginkan seorang pemimpin yang memiliki pengalaman. Menurutnya, dengan kapasitas tertentu, sosok yang berpengalaman akan lebih cocok untuk menangani berbagai problema yang dihadapi Kota Bandung.

“Pengalaman dia memimpin organisasi atau sebagai politisi modal penting. Karena Bandung itu kompleks, butuh pengalaman. Selain itu track record soal pemikiran, inovasi, inisiatif, program serta menawarkan banyak alternatif solusi dari pengalaman yang selama ini diperlihatkan,” tuturnya. “Jadi itu yang perlu dipenuhi kriterianya. Mengurus Bandung tuh kompleks, gak bisa orang yang gak pernah memimpin sebuah organisasi, akan agak sulit,” tambah Mudiyati.

Merujuk hasil berbagai lembaga survei saat ini, Mudiyati berpendapat bahwa masyarakat menginginkan tokoh-tokoh atau bakal calon yang berpengalaman, bukan sekadar populer. Selain itu, kriteria profesionalitas juga turut diperhitungkan oleh mereka.

“Ini sebagai signal, oh inilah kriteria atau sosok yang dibutuhkan memimpin Bandung ke arah yang lebih baik,” ucapnya.

Ketika ditanya apakah kriteria berpengalaman tersebut ada pada sosok bakal calon wali Kota Bandung, Ridwan Dhani Wirianata, Mudiyati mengatakan bahwa dirinya belum pernah mendengar nama tersebut muncul di publik.

Meski begitu, ia mengamati bahwa segala sesuatu masih bisa berubah sebelum pendaftaran calon kepala daerah (cakada) ke KPU setempat. Terlebih lagi, partai politik akan mempertimbangkan berbagai faktor karena mereka menginginkan kandidat yang mereka dukung dapat menang. “Ketika informasi menunjukkan bahwa pemilih Kota Bandung menyukai calon yang berpengalaman, itu yang utama, kemudian yang populer, dan ketiga yang profesional. Ini adalah kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan partai politik jika ingin calonnya memenangkan kontestasi, tidak bisa diabaikan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa keputusan ini belum final, dan fenomena pergantian atau kemunculan figur baru mendekati hari H adalah hal yang biasa. Mudiyati juga menyoroti proses penjaringan yang dilakukan DPC Gerindra Kota Bandung. Menurutnya, penjaringan bukan hanya sekadar memunculkan nama, tetapi merupakan rangkaian yang cukup panjang.

“Idealnya, partai memperhatikan proses tersebut. Ini tidak terjadi begitu saja, ada banyak proses yang mendahului orang-orang yang mengikuti penjaringan ini,” ujarnya.

Ia berharap bahwa sosok yang akan diusung oleh partai politik atau koalisi partai nantinya adalah figur yang dapat memajukan Kota Bandung dan menawarkan solusi yang lebih inovatif dan menjanjikan.