BANDUNG, infobdg.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di Bandung Raya agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi selama sepekan ke depan.
Dilansir dari bandung.kompas.com, Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan bahwa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan saat ini meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari.
“Karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai kilat, petir, dan angin,” tutur Rahayu dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).
Rahayu menyebutkan bahwa pembentukan awan konvektif menjadi salah satu penyebab utama angin kencang yang mengiringi hujan deras. Ia mengimbau warga untuk menjauhi lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor saat terjadi hujan lebat.
Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan sangat penting untuk memastikan saluran air tetap lancar dan tidak tersumbat.
“Tetap tenang, tapi tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi kapan saja. Kenali potensi bencana di lingkungan sekitar dan pahami cara mengurangi risikonya, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan serta bergotong royong menjaga kebersihan,” ucap Rahayu.
Sebagai contoh dampak cuaca ekstrem baru-baru ini, hujan deras pada Selasa sore (5/11/2024) menyebabkan banjir parah di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Banjir mencapai ketinggian hingga atap rumah di beberapa titik dan mengakibatkan sekitar 500 kepala keluarga terdampak, dengan sebagian harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti rumah tetangga.