- Advertisement -

Bayi dalam Ransel di Batujajar, Bandung Barat, Kini Jadi Anak Negara setelah Diserahkan ke Dinsos Jabar

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Seorang bayi laki-laki yang ditemukan dalam tas ransel di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan.

Dilansir dari jabar.tribunnews, saat ini, bayi tersebut dirawat oleh Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak dan Balita (PSAB) di bawah naungan Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat.

“Sudah diserahkan ke Satpel PSAB Jabar karena kewenangannya ada di Provinsi,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos KBB, Tin Kartini, Kamis (17/10/2024).

Menurut Tin, petugas Dinsos, bayi tersebut berada dalam kondisi sehat dan kini berstatus sebagai anak negara.

Penemuan bayi ini mengejutkan warga Desa Selacau pada Selasa petang, 15 Oktober 2024. Bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Diba Hibarna (25), yang mendengar tangisan bayi setelah sebuah sepeda motor berhenti di depan rumahnya.

Ketika keluar untuk memeriksa, Diba menemukan sebuah tas ransel berwarna cokelat di jalan yang ternyata berisi bayi laki-laki.

Tidak berani memeriksa sendiri, Diba memanggil tetangganya, Ernawari (54) dan Endang (56), untuk memastikan isi tas tersebut.

“Jadi kejadian sekitar jam 17.30 WIB, saksi (Diba) ini mendengar suara kendaraan yang dikira tukang paket. Pas keluar orangnya udah tidak ada dan dia melihat tas dan terdengar suara bayi. Dipanggil Dua saksi lain, pas dicek, benar ada bayi, laki-laki,” ucap Gofur, Rabu (16/10/2024).

Setelah melihat bayi di dalamnya, mereka segera melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwenang.

Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, menyatakan bahwa polisi telah meminta keterangan dari beberapa saksi untuk pendalaman lebih lanjut. Bayi tersebut segera dibawa ke Puskesmas Batujajar untuk mendapatkan perawatan.

“Kondisinya alhamdulillah sehat. Kami langsung koordinasi menghubungi tenaga medis untuk mengecek kesehatan bayi. Saat ini posisi bayi masih dalam perawatan di Puskesmas,” bebernya.

Menurut Evi Vilianti, Kepala TU Puskesmas Batujajar, bayi ini diperkirakan berusia 2 hingga 3 hari dan lahir dalam kondisi cukup bulan. Selama masa perawatan, petugas memberikan susu formula sebagai pengganti ASI.

“Alhamdulillah bayinya sehat. Jenis kelaminnya laki-laki. Lahirnya cukup bulan. Berat badannya 3,5 Kg dan panjangnya 50 CM, itu masuk kategori normal. Jadi selayaknya bayi sehat saja,” kata Evi.

Saat ini, Puskesmas Batujajar menunggu instruksi lebih lanjut dari Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk langkah berikutnya, dengan rencana membawa bayi tersebut ke Rumah Aman milik Dinsos KBB untuk perlindungan lebih lanjut.

“Bayi dibawa oleh Dinsos untuk dibawa ke rumah aman. Jadi untuk proses selanjutnya dari mereka kami hanya menunggu instruksi menunggu penjemputan,” tuturnya.