ARTIKEL, infobdg.com – Dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara internasional, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengadakan edukasi tentang pentingnya periksa payudara sendiri (SADARI).
Kegiatan yang berlangsung pada 2 Oktober 2024 lalu ini diikuti oleh lebih dari 400 siswi SMP dan SMA di Jakarta. Edukasi ini merupakan bagian dari kampanye bertajuk “Ayo SADARI Setelah Menstruasi” yang telah dicanangkan sejak 2022.
Founder YKPI, Linda Agum Gumelar, menyatakan bahwa Charm dan YKPI memulai kolaborasi sejak tahun 2021 dengan visi melindungi wanita Indonesia dari risiko kanker payudara.
“Selama satu tahun terakhir, kami telah melakukan pemeriksaan dan edukasi SADARI kepada lebih dari 6.000 siswi, mahasiswi, dan guru. Pada kegiatan kali ini, selain mengajarkan cara periksa payudara sendiri, kami juga mengadakan talkshow untuk menjawab pertanyaan seputar kanker payudara,” bebernya.
Menurut data dari Global Cancer Observatory, pada 2022 terdapat lebih dari 66 ribu kasus baru kanker payudara di Indonesia. Dokter spesialis Bedah Onkologi, dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan peluang penyembuhan.
“Pemeriksaan secara rutin setelah menstruasi sangat penting. Jika menemukan perubahan atau rasa sakit pada payudara, segera konsultasikan dengan tenaga medis,” ujarnya.
Syifa Hadju, Brand Ambassador Charm yang turut hadir, mendukung pentingnya SADARI bagi generasi muda.
“Sebagai generasi muda wanita Indonesia, saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya sudah mulai membiasakan diri melakukan SADARI setelah menstruasi dan berharap ini menjadi kebiasaan bagi remaja putri lainnya,” ungkapnya.
Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Sri Haryani, menyampaikan bahwa Charm terus berkomitmen untuk mendukung kampanye deteksi dini kanker payudara.
“Kami menambahkan logo ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’ di seluruh kemasan produk Charm, termasuk produk pembalut urin CharmNap, untuk semakin menyebarluaskan pesan penting ini,” tuturnya.***
