- Advertisement -

Persib Bandung Kalah dari Port FC, Ini Reaksi Bojan Hodak di ACL 2

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Persib Bandung harus mengawali kiprahnya di kompetisi AFC Champions League (ACL) 2 dengan kekalahan 0-1 saat menjamu Port FC, klub asal Thailand, di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, pada Kamis (19/9/2024).

Dilansir dari mjpnn.com, Gol tunggal yang dicetak Willen Mota pada menit ke-89 menjadi penentu kekalahan “Pangeran Biru” dalam pertandingan yang berjalan ketat.

Sepanjang laga, Persib tampak kesulitan menandingi permainan Port FC. Namun, di babak kedua, Bojan Hodak melakukan sejumlah perubahan dengan memasukkan Ciro Alves, Marc Klok, dan Tyronne del Pino untuk meningkatkan intensitas serangan. Kehadiran mereka membuat lini depan Persib lebih berbahaya, meski pada akhirnya tidak berhasil mencetak gol.

Hodak mengakui pertandingan tersebut berjalan sesuai prediksinya, yakni sulit karena level persaingan di tingkat Asia lebih tinggi. Ia juga menyoroti kesalahan yang terjadi beberapa menit menjelang akhir pertandingan, yang dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol.

“Ini laga yang sulit. Saya sudah katakan sejak sebelum pertandingan. Selama 89 menit kami bermain dengan baik, kami bermain dengan seimbang bahkan mungkin lebih baik.”

“Namun, ini levelnya lebih tinggi meski bermain dominan, tetapi kami melakukan kesalahan. Kami melakukan kesalahan pada menit 89 setelah sebelumnya ada 2-3 peluang,” tutur Hodak dalam konferensi pers setelah pertandingan, Kamis (19/9/2024).

Menurut Hodak, ritme pertandingan begitu sulit karena level kompetisinya sudah tingkat Asia.

“Ini Liga Champions, jadi untuk bisa bersaing maka kami harus bermain dengan level tertinggi dari Liga 1,” tuturnya.

Kekalahan ini sebagian besar disebabkan oleh keputusan Hodak untuk menurunkan sejumlah pemain pelapis sebagai starter, mengingat Persib menghadapi jadwal padat. Setelah laga ini, mereka akan menghadapi rival abadi, Persija Jakarta, dalam duel big match pada Senin mendatang.

“Saya sudah katakan bahwa untuk pertanyaan ini, sebaiknya tanyakan kepada liga. Bermain dalam enam laga selama 22 hari itu tidak memungkinkan, terutama kami juga harus melakukan perjalanan,” pungkasnya.