BANDUNG, infobdg.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat telah menyediakan lokasi pengungsian untuk 710 warga yang terdampak gempa bumi magnitudo 5,0. Informasi ini disampaikan oleh Pranata Humas Ahli BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat.
Dilansir dari laman resmi rri.co.id, Hadi menjelaskan bahwa lokasi pengungsian tersebut termasuk halaman depan Kantor Kecamatan Kertasari, serta Masjid At Thohiriyah dan Masjid Albarokah di Kecamatan Kertasari. “Saat ini, lokasi-lokasi ini belum sepenuhnya memadai,” bebernya pada, Kamis (19/9/2024).
Dia menambahkan bahwa masih dibutuhkan beberapa tenda tambahan di lokasi tersebut, sementara warga yang mengungsi saat ini hanya menggunakan terpal untuk berlindung.
“Kami berusaha untuk membuat tempat ini lebih tertutup, mengingat suhu malam yang cukup dingin,” terangnya. Hadi mengungkapkan kekhawatirannya bahwa cuaca dingin dapat mempengaruhi kesehatan pengungsi.
Selain tenda, Hadi juga menyebutkan bahwa kebutuhan lain seperti alas tidur, selimut, dan makanan sangat penting. BPBD Jawa Barat berencana untuk menyediakan kebutuhan ini, selain bantuan dari BPBD setempat.
“Hari ini, BNPB juga akan mengirimkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” tambahnya.
Hadi juga melaporkan bahwa dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi. Dapur umum ini didirikan oleh Dinas Sosial Jawa Barat, Polda Jawa Barat, dan BPPBD Jawa Barat.
Setelah gempa yang terjadi pada hari Rabu, Hadi menginformasikan bahwa sempat terjadi gempa susulan, namun intensitasnya semakin menurun.
“Ini adalah hal yang biasanya terjadi setelah gempa besar,” jawabnya.
Dia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk tetap tenang setelah gempa bumi.
“Tim kami di lapangan secara rutin melakukan edukasi untuk membantu masyarakat menghadapi situasi ini,” ungkap Hadi.
Selain itu, Hadi menyebutkan bahwa pengungsi juga memerlukan obat-obatan, alat kebersihan, serta kebutuhan khusus untuk anak-anak dan bayi, seperti makanan bayi, susu, dan popok.
