BANDUNG, infobdg.com – Delegasi dari Malaysia, China, dan Korea Selatan akan turut serta memeriahkan Pawai Kendaraan Hias yang diadakan pada Minggu, 15 September 2024, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Bandung ke-214. Selain partisipasi dari ketiga negara tersebut, enam kota dan kabupaten di Indonesia juga akan ikut serta dalam pawai ini.
Kota dan kabupaten yang akan berpartisipasi antara lain Kota Cimahi, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, Kota Tangerang, dan Kabupaten Purwakarta. Selain itu, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tahura juga akan ambil bagian dalam pawai ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin, menyatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 85 peserta yang terdaftar untuk mengikuti pawai tersebut.
“Kami masih menunggu konfirmasi dari kabupaten dan kota lainnya yang mungkin akan ikut serta dalam pawai kendaraan hias nanti,” ujar Arief, Selasa (27/8).
Arief juga menyampaikan bahwa tiga negara, yaitu Malaysia, China, dan Korea Selatan, sudah menyatakan kesiapan mereka untuk mengirimkan delegasi.
“Untuk delegasi luar negeri, kami bersama bagian kerja sama masih menunggu kabar dari negara lain. Kami berharap akan ada lebih banyak negara yang turut berpartisipasi,” tambahnya.
Dari total 85 peserta, 60 di antaranya berasal dari perangkat daerah, sementara sisanya terdiri dari sektor swasta, asosiasi atau komunitas, perguruan tinggi, BUMD, BUMN, kabupaten/kota, dan perbankan.
Selain Pawai Kendaraan Hias, rangkaian acara HJKB juga akan dimeriahkan dengan fashion show, bazar kuliner, dan berbagai hiburan di Balai Kota Bandung.
Sejumlah artis dan musisi seperti Cakra Khan, Kuburan Band, Ega Robot, dan Plat Merah Band dijadwalkan akan tampil untuk menyemarakkan acara tersebut.
Pawai Kendaraan Hias akan melintasi rute dari Jalan Diponegoro (Gedung Sate) hingga Jalan Merdeka (Balai Kota Bandung), dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, berharap Pawai Kendaraan Hias tahun ini dapat berlangsung meriah dan mampu menarik perhatian internasional.
“Kami ingin karnaval ini menjadi ajang yang mendunia dan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bandung,” kata Bambang.***
