BANDUNG, infobdg.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus cacar monyet (monkeypox) di Kota Bandung, meskipun sejak Oktober 2023 hingga Agustus 2024 telah ditemukan 59 kasus di DKI Jakarta.
Dilansir dari ayobandung, meski demikian, Dinkes Kota Bandung tetap waspada dan menerapkan berbagai langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus zoonosis ini.
“Sejauh ini kita belum ada yang melaporkan. Artinya belum ada kasus cacar monyet di Kota Bandung. Tentunya kita terus memantau, dan sejauh ini aman,” ucap Anhar Hadian Senin, 26 Desember 2024.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Dinkes Kota Bandung aktif menyisir rumah sakit dan klinik utama di wilayahnya. Anhar juga menekankan pentingnya deteksi dini dan meminta fasilitas kesehatan untuk segera melapor jika ada temuan kasus yang dicurigai sebagai cacar monyet.
“Rumah sakit dan klinik utama, sudah kita berikan informasi supaya segera melapor apabila menemukan gejala seperti cacar monyet. Tetapi sejauh ini kasus di Kota Bandung belum ada,” tuturnya.
Gejala cacar monyet, menurut Anhar, mirip dengan cacar pada umumnya. Tanda-tanda yang paling khas adalah munculnya bintil-bintil bernanah atau melepuh pada permukaan kulit.
Kewaspadaan ini diperlukan mengingat cacar monyet merupakan penyakit menular yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi.
“Sama halnya seperti cacar air. Cacar monyet juga disertai dengan demam. Maka kita imbau, apabila warga yang terindikasi gejala seperti itu segera datang ke fasilitas kesehatan. Termudah puskesmas,” bebernya
