BANDUNG, infobdg.com – Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung menghadapi tantangan serius terkait kekurangan anggaran untuk perawatan armada pemadam kebakaran.
Dilansir dari tribunjabar, Anggaran yang tersedia saat ini hanya sebesar Rp 900 juta per tahun untuk 50 unit armada, atau sekitar Rp 14 juta per unit.
Anggaran ini dinilai sangat tidak mencukupi untuk perawatan yang optimal, padahal perawatan armada sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kecepatan respon ketika terjadi kebakaran.
“Sebetulnya (anggaran itu) masih kurang kalau dilihat intensitas perbaikan karena satu armadanya saja ganti oli 3 bulan satu kali ditambah perawatan lain seperti rem dan sebagainya kalau ada kerusakan,” tuturnya di Kantor Diskar PB Kota Bandung, Jumat (16/8/2024).
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Diskar PB Kota Bandung, Riky Permadi, menyatakan bahwa meski kekurangan anggaran, pihaknya belum bisa memastikan berapa idealnya anggaran perawatan yang dibutuhkan.
“Jadi untuk mengatasi kekurangan itu mengutamakan yang kerusakannya urgent atau lebih parah terutama untuk armada yang sering digunakan,” kata Riky.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Diskar PB melakukan skala prioritas dalam perbaikan armada. Sebagai bagian dari efisiensi, pengecatan armada dihentikan, dan anggarannya dialihkan untuk perawatan dan perbaikan.
Perawatan rutin dilakukan setiap pagi dan malam oleh tim mekanik internal, dengan perbaikan langsung dilakukan di bengkel yang bekerja sama dengan Diskar PB jika ditemukan kerusakan.
Meski anggaran terbatas, Riky menegaskan bahwa kondisi armada masih baik karena banyak yang usianya masih relatif muda.
“Anggaran Rp 900 juta itu kami gunakan hanya untuk maintenance rutin yang dilakukan 3 bulan satu kali dan pengecekan sistem pengereman yang dilakukan setiap saat,” tuturnya.
