- Advertisement -

Bandung Kirim 183 Ribu Ton Sampah ke TPA Sarimukti dalam Enam Bulan, Pemkot Berupaya Kurangi Volume

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Kota Bandung menghadapi tantangan serius dalam penanganan sampah, terutama setelah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, mengalami kebakaran pada September 2023.

Akibat insiden tersebut, dilansir dari laman detikJabar, pengangkutan sampah dari Kota Bandung sempat terganggu, menyebabkan penumpukan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan bahkan di pinggir-pinggir jalan.

Untuk diketahui, TPA Sarimukti merupakan tempat pembuangan akhir bagi sampah dari seluruh wilayah Bandung Raya, termasuk Kota Bandung. Selama enam bulan pertama tahun 2024, Kota Bandung telah mengirimkan 183.854,05 ton sampah ke TPA tersebut.

Via detikJabar, data menunjukkan bahwa jumlah sampah yang dibuang per bulan bervariasi, dengan puncaknya pada bulan Maret yang mencapai 33.486,6 ton.

“Data ini menunjukkan volume sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti. Rata-rata, kami mengirim sekitar 1.000 hingga 1.100 ton per hari,” kata Kabid PPLB3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Salman Faruq, dikutip dari detikJabar, Rabu (14/8).

Produksi sampah di Kota Bandung sendiri mencapai 1.500 hingga 1.600 ton per hari. Namun, Pemkot Bandung terus berupaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti.

Salah satu strategi yang diterapkan adalah pembatasan jumlah ritase pengangkutan, selain berbagai program lain seperti bank sampah dan kawasan bebas sampah.

“Kalau produksi sampah 1.500-1.600 ton per hari, kami hanya mengirim 1.100 ton ke Sarimukti, jadi sudah ada pengurangan sekitar 400 ton per hari. Ini adalah hasil dari berbagai upaya pengurangan sampah dari berbagai sektor,” jelas Salman, via detikJabar.

Salman menambahkan bahwa sebelum kondisi darurat, jumlah ritase mencapai 240 dengan volume sampah sekitar 1.300 ton per hari. Saat ini, jumlah ritase telah dikurangi menjadi 180 ritase per hari, sebagai upaya untuk mengendalikan penumpukan sampah di TPS di Kota Bandung.***

sumber: detikJabar