- Advertisement -

Cerita Karta Unit 16 Komplek Vijaya Kusuma, Gelar Acara Kemerdekaan Hingga Pagelaran Budaya Sunda dengan Anggota Tim Hanya 11 Orang

Berita Lainnya

CARITA, infobdg.com – Kreatifitas tanpa batas, begitulah kiranya kiprah pemuda pada momen kemerdekaan ini. Untuk menyemarakkan HUT RI ke-78, biasanya para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna di setiap daerah pasti menggelar kegiatan lomba maupun acara hiburan.

Karang Taruna sendiri biasanya beranggotakan kurang lebih 30 orang untuk menggelar acara di kedaerahan. Namun, ada yang berbeda pada Karang Taruna di RW 16 Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Meriahkan momen kemerdekaan di daerahnya, Karang Taruna RW 16 Kelurahan Cipadung atau yang akrab disapa Karta Unit 16 Vijaya Kusuma ini hanya beranggotakan kurang lebih 11 orang saja. Meski begitu, semangat nasionalisme para anggotanya tetap membara untuk memeriahkan momen kemerdekaan, terlebih dalam melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja di daerah RW 16 Vijaya Kusuma.

Ditemui di Komplek Vijaya Kusuma, Ramdhani Wibawa Laksana selaku Ketua Karta Unit 16 Vijaya Kusuma mengatakan, bahwa meskipun anggota timnya tak sebanyak karang taruna lain, namun dirinya meyakinkan timnya yang solid ini telah berhasil dalam melaksanakan acara, serta membangun sarana prasarana bagi warga.

“Memang anggota yang aktif ini kurang lebih hanya 11 orang saja. Tapi dengan ambisi meyakinkan warga RW 16 Komplek Vijaya Kusuma untuk tujuan membantu mereka, kami bisa dibilang berhasil dalam melaksanakan acara HUT RI ke-78. Kami juga bangga, Karta Unit 16 berhasil membuat sarana prasarana dalam berwirausaha untuk warga RW 16,” beber Ramdhani kepada Infobdg.

Selain lomba ketangkasan anak, berbagai lomba lain seperti Voli Bola Air, Futsal, Jalan Sehat, Karaoke, hingga Karnaval telah sukses digelar Karta Unit 16 dan mendapat banyak dukungan dari warga.

“Seperti acara gerak jalan 13 Agustus kemarin, itu peserta sampai 170 orang, alhamdulillah bisa di-handle oleh kami yang hanya 11 orang, alhamdulillah sukses acaranya,” ujar Ramdhani.

Ramdhani mengatakan, keanggotaan Karang Taruna di RW 16 Kelurahan Cipadung saat ini masih dianggotai generasi X dan Y yang saat ini berusia sekitar 30-40 tahun. Ia mengakui, partisipasi generasi Z di RW 16 Kelurahan Cipadung masih kurang. Maka, ia bersama timnya di Karta Unit 16 pun bertekad untuk menggelorakan dan merangkul para remaja di daerahnya agar bisa ikut andil dan akhirnya tim Karta Unit 16 dapat melakukan regenerasi.

Maka untuk mendukung hal itu, Karta Unit 16 menggaet para remaja, akan menggelar malam puncak peringatan HUT RI ke-78 pada 16 September 2023 mendatang.

“Kami ingin merangkul pemuda-pemudi di RW 16 untuk bisa ikut andil. Kami bawa mereka untuk melaksanakan acara malam puncak HUT RI ke-78 pada tanggal 16 september 2023. Kami akan mengadakan pagelaran, nanti akan ada penampilan wayang golek, lengser, tari jaipong, serta penampilan tarian anak-anak warga RW 16. Acara ini tentunya untuk melestarikan budaya seni sunda didaerah kami,” tutur Ramdhani.

“Sebagaimana tujuan adanya Karta Unit 16, untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian,” lanjut dia.

Pagelaran Kesenian Sunda RW 16 ini akan diadakan pada 16 September 2023, di Komplek Vijaya Kusuma, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru. Hal ini cukup unik dan menarik perhatian, mengingat saat ini budaya sunda di daerah-daerah mulai ditinggalkan, sebab datangnya budaya Korea seperti K-Pop yang lebih digandrungi.

Menurut Ramdhani, seni kebudayan sunda seharusnya bukan hanya sekadar sejarah yang dibaca di dalam buku saja, tetapi harus dilestarikan dan diedukasikan kepada generasi selanjutnya, agar budaya ini dapat terus terjaga.

“Saat ini saja, bahasa Sunda sebagai alat komunikasi masyarakat Sunda sudah jarang dipakai, terutama untuk generasi saat ini untuk komunikasi bahasa sunda halus saja banyak yang tidak mengerti. Selain itu, seni budaya sunda yang diketahui oleh anak-anak jaman sekarang banyak yang tidak tahu apa itu lengser, bagaimana itu mapag, yang diketahui sekarang tarian k-pop,” papar Ramdhani.

Maka, sebagai gebrakan untuk melestarikan budaya sunda di daerahnya, Karta Unit 16 bekerjasama dengan para pelaku seni budaya Sunda mendirikan Yayasan Ipukan Seni Gending Pusaka Wangi.

“Yayasan Ipukan Seni Gending Pusaka Wangi ini dikelola langsung oleh Karta Unit 16 Vijaya Kusuma, nanti akan tampil di malam puncak HUT RI ke-78,” ujar Ramdhani.

Terakhir, Ramdhani pun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu keberlangsungan acara yang diadakan Karta Unit 16.

“Saya Ramdhani Wibawa Laksana sebagai Ketua Karta Unit 16 mengucapkan banyak banyak terima kasih, khususnya kepada Bpk Kurnia Hidayat, Bpk H. Komarudin (H. Ayi), Bpk Herman, Bpk Asrof mu’in, Bpk Sutan, dan Bpk Teguh. Serta paling utama tim kami, anggota Karta Unit 16 yang hanya segelintir ini tapi sauyunan, saya ucap syukur dan terima kasih karena saya dipertemukan team tangguh seperti Risdiana Somatri, Pak Denny, Citra Sutisna, Teh Emma, Dani Herawan, Indry, Nofhi, Evvy, Ayu puspa, Aldy, dan Ryan,” tutup Ramdhani.***