- Advertisement -

BGST Carita Wargi Bandung: Rohnya Telah Kubawa dan Tersiksa

Berita Lainnya

CARITA, infobdg.com – Sampai saat ini kejadian itupun sangat membuatku takut. Kejadian ini terjadi sekitar 7 tahun yang lalu. Pada saat itu paman dan ayahku memiliki kesamaan yang sama yaitu bisa mengobati orang-orang yang terkena gangguan jin ataupun hal mistis lainnya.

Suatu saat paman ku sedang nyembuhkan orang yang terkena gangguan jin yang diam di tubuh pasien nya, tetapi jin itu balik menyerang pamanku karena tidak suka paman ku ikut campur dengan urusan jin itu.

Seminggu kemudian paman ku jatuh sakit tidak bisa jalan dan bangun dari tempat tidur nya, keluarga aku pun membawa ke klinik terdekat di sana tetapi tidak kunjung sembuh juga. Akhirnya dibawalah pamanku ke rumah sakit di Bandung yang dekat dengan rumahku karena agar bisa pulang pergi.

Paman ku dirawat sekitar 3 minggu tapi tidak kunjung sembuh juga,  tidak tahu penyakit apa yang diderita pamanku. Ayahku menemukan sesuatu yang aneh dari paman dan bilang kalau itu bukan penyakit medis melainkan ada yang “Menganggu” pamanku.

Suatu saat ayah, aku, ibu, dan bibi pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi paman, disana ada istrinya paman yang selalu berjaga. Saat ayah memegang tangan paman, pamanku itu langsung menggengam tangan ayah juga dengan erat dan mengeluarkan air mata seperti ingin minta tolong, tetapi paman itu sudah tidak bisa membuka mata dan berbicara sepatah kata pun dari mulut nya, tak lama dari itu, istri paman ku kemasukan sosok yang menganggu paman di rumah sakit.

Sosok itu mengatakan dalam bahasa sunda “jelama ieu geus ku aing cangcang di gunung moal bisa balik deui. Jeleman ieu ngaganggu urusan kuring” dengan perkataan yang gak begitu jelas.

Langsung ayahku berdoa agar sosok tersebut keluar dari tubuh istrinya paman. Yang membuatku kanget dan merinding sampai sekarang adalah ketika sosok itu mengikuti bacaan doa yang dipanjatkan ayah tanpa rasa takut akan doa yang ayahku ucapkan. Ayahku terus membacaakan doa dengan penuh keyakinan dan meminta kepada Allah agar sosok tersebut keluar, sosok tersebut pun keluar dari tubuh istri paman ku.

Singkat cerita waktu kita sedang kumpul keluarga di rumahku membahas kondisi pamanku agar paman keluar dari rumah sakit karena di rawat disana pun tidak ada hasil apa pun dan biaya rumah sakit yang semakin besar. Keluarga sepakat untuk memulangkan paman, akan tetapi pihak rumah sakit menolak untuk paman ku di bawa pulang, keluarga pun tidak bisa apa-apa sudah bersikeras agar pamanku dipulangkan tetapi pihak rumah sakit pun keukeuh tidak bisa.

Ayahku dan teman-teman para ustad hanya bisa mengobati paman dari rumah, saat ayah dan teman-temannya memulai untuk berdoa bersama, tiba-tiba istri pamanku kerasukan sosok itu lagi dan suara nya berubah seperti laki-laki, sosok itu berkata “rek maraneh ngalakukeun naon ge jeleman ieu moal bisa balik deui ka tubuhna roh na geus ku urang bawa ku urang siksa”. Sosok itu berkata sambil ketawa-ketawa. Sosok itu memang cukup kuat kata ayahku. Ayahku dan teman-temannya terus memanjatkan doa dan meminta pertolongan kepada Allah.

Saat ayahku sedang berdzikir ayahku memejamkan matanya dan melihat gambaran gunung yang gelap lalu ayahku mencoba terus membacakan doa-doa dengan niat agar roh paman-ku kembali ke tubuh nya. Saat ayahku dan teman-teman ustadznya berhasil membuat sosok tersebut kesakitan pada saat itu ayahku meminta agar roh pamanku di kembalikan, sosok  tersebut terus meminta ampun dan sosok tersebut menghilang.

Pada saat roh pamanku dibawa, kondisi pamanku di rumah sakit sedang koma. Ketika sosok tersebut kesakitan dan lalu menghilang, pada saat itu juga pamanku dinyatakan meninggal dunia. Aku dan keluarga cukup kaget dan tidak menyangka semuanya akan seperti ini. Aku dan keluarga selalu mendoakan alm. pamanku husnul khotimah.

Story by: AZ. (podcast BGST)