BANDUNG, infobdg.com – Pembangunan rumah deret Tamansari tahap 1 sebanyak 189 unit ditargetkan rampung tahun ini. Hal ini dipastikan Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), Nunun Yanuati.
Dalam program Bandung Menjawab di Taman Sejarah, Kamis (22/4), Nunun mengatakan, bahwa realisasi tahap 1 lebih kearah bangunan konstruksi.
“Target yang dibangun pada tahap 1 sebanyak 189 unit. Realisasi tahap 1 lebih ke arah bangunan konstruksinya di blok C 8 lantai dan Blok A 4 lantai,” ungkap dia.
Nunun mengakui, pembangunan rumah deret ini sempat mengalami keterlambatan dikarenakan beberapa faktor, mulai dari kendala teknis, sosial, hingga kendala anggaran.
Sementara terkait faktor sosial, Nunun mengaku terus melakukan pendekatan dengan warga yang masih bertahan di kawasan rumah deret Tamansari tersebut.
“Ada tiga permasalahan teknis, sosial, dan biaya. Kalau teknis ada desain di pradesain belum muncul. Setelah di-review, ada rekomendasi dari tim ahli bangunan jadi diubah. Sehingga biaya pun berubah. Ada juga kendala refokusing dan faktor sosial,” ucap Nunun.
“Karena di sana masih ada satu kepala keluarga yang masih bertahan otomatis lahannya baru disiapkan yang berada di luar lokasi tersebut. Kita berupaya terus melakukan pendekatan,” imbuh dia.
Akibat keterlambatan pembangunan, Pemkot Bandung harus menanggung kerugian untuk membayarkan uang sewa rumah untuk warga yang terdampak.
“Pemkot Bandung menyediakan uang sewa rumah untuk warga yang terdampak. Itu kita mengeluarkan. Untuk lainnya sesuai kontraktor,” jelasnya lagi.
Meski begitu, Nunun mengungkapkan bahwa pembangunan rumah deret tahap 1 akan rampung pada bulan Juni 2021 mendatang.
“Tahap satu ini kita targetkan di April tapi karena ada beberapa hambatan kemungkinan sampai Juni baru selesai,” katanya.
Nunun mengatakan, per April ini, progres pembangunan rumah deret Tamansari tahap 1 telah mencapai 62% dari target 70%.
Untuk itu, ia pun meminta dukungan dari seluruh warga Kota Bandung agar pembangunan rumah deret Tamansari berjalan lancar dan bisa selesai sesuai target di tahun 2022.
“Agar pembangunan tahap 1 dan selanjutnya berjalan lancar mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Kota Bandung, dan bagi yang sudah setuju harap sabar menunggu,” tandas Nunun.