BANDUNG, infobdg.com –Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tinggal 98 hari lagi, namun sekitar 6.000 pemilih baru di Kota Bandung belum memiliki kartu identitas.
Dilansir dari laman detik.com, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, mengungkapkan bahwa para pemilih pemula ini belum melakukan perekaman e-KTP, yang menjadi syarat utama untuk menggunakan hak pilih pada Pilkada 27 November mendatang.
Asep optimis bahwa semua siswa yang berusia 17 tahun pada tanggal 27 November akan memiliki e-KTP dan siap memberikan suara mereka. Untuk mencapai hal ini, Pemkot Bandung gencar melakukan sosialisasi, melibatkan pengajar SMA dan sederajat untuk memastikan bahwa siswa yang memenuhi syarat dapat memahami dan menggunakan hak pilih mereka dengan benar.
“Kami mengundang para pengajar untuk mengidentifikasi siswa yang akan berusia 17 tahun dan berkoordinasi dengan kecamatan setempat untuk menjadwalkan perekaman e-KTP,” jelas Asep.
Dia menekankan bahwa semua pemilih pemula akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk menggunakan hak pilihnya. Selain itu, Disdukcapil diminta menyediakan layanan perekaman e-KTP secara mobile di berbagai lokasi, terutama di sekolah-sekolah dengan jumlah pemilih pemula yang besar. “Layanan ini akan terus berjalan hingga hari pemilihan,” pungkas Asep.
