Infobdgcom, Setiabudi – Kota Bandung dengan segala permasalahannya, dewasa ini kota Bandung lambat laun telah cepat berubah dengan segala fenomena-fenomena permasalahannya baik dari bidang sosial, budaya, ekonomi dan lainnya. Tiga contoh fenomena yang paling mencolok bagi warga kota Bandung yang paling sering kita jumpai di setiap harinya dewasa ini adalah fenomena jalan berlubang, kemacetan lalu lintas dan banjir di kota Bandung yang seakan-akan ketiga hal tersebut telah menjadi “teman hidup” bagi setiap warga kota Bandung dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.
Belum lagi segudang permasalahan lainnya yang masih mengantri untuk diselesaikan mulai dari permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL), ruang terbuka hijau yang semakin berkurang karena “termakan” oleh pembangunan-pembangunan yang lebih mementingkan aspek bisnis semata, sistem transportasi umum yang konsisten dengan ketertidakteraturan dan kesemerawutannya, dan permasalahan-permasalahan lainnya. Pertanyaan selanjutnya adalah sampai kapan kota Bandung tercinta kita ini akan terus kita biarkan dalam keadaaan “kritis” seperti ini? Dapat digambarkan secara analogi saat ini mungkin wajah kota Bandung sedang bersedih, pada saat kota Bandung berdiri di hadapan kaca dan melihat segala permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapinya.
Tanpa ada maksud sama sekali untuk mendiskreditkan pemimpin kota Bandung yang terdahulu, harapan dan semangat baru pun muncul seiring dengan pergantian masa jabatan wali kota Bandung yang baru untuk periode 2013-2018. Warga kota Bandung telah memutuskan dan memilih pemimpin mereka yang baru pada tanggal 23 Juni 2013 lalu dan mempercayakan wajah kota Bandung untuk masa 5 tahun kedepannya.
Berangkat dari semangat dan harapan-harapan baru ini, melalui sebuah tweet survey kepada followers infobdg yang notabene-nya warga kota Bandung, infobdg ingin coba lebih dalam menggali aspirasi-aspirasi warga kota Bandung terhadap hal-hal mendesak apa saja menurut warga kota Bandung yang menjadi permasalahan bagi kota Bandung dewasa ini yang harus secara cepat disadari dan kemudian ditanggapi serta dibenahi oleh pasangan pemimpin kota Bandung yang baru untuk periode 2013-2018, yakni Bapak Ridwan Kamil dan Oded MD dalam waktu 100 hari program kerja awal mereka.
Tweet tersebut bertuliskan sebagai berikut :
Dalam hitungan menit ratusan suara atau aspirasi atas pengharapan-pengharapan dan semangat-semangat baru warga kota Bandung masuk ke dalam mention akun twitter @infobdg. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Dari seluruh suara yang masuk, infobdg mencoba membuat urutan peringkat permasalahan dalam 10 besar hal-hal apa saja yang dianggap sebagai suatu permasalahan di kota Bandung berdasarkan atas sebuah permasalahan yang paling banyak disuarakan oleh taruit @infobdg warga kota Bandung yang harus segera ditanggapi dan dibenahi dalam 100 hari program kerja awal Bapak Ridwan Kamil dan Oded MD, 10 besar permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
- Perbaikan jalan rusak atau bolong yang berkualitas beserta infrastruktur pendukungnya.
- Penanggulangan kepadatan atau kemacetan lalu lintas kendaraan yang terjadi secara merata di kota Bandung setiap harinya yang erat kaitannya dengan sarana dan prasarana penunjang berlalu lintas yang kurang memadai atau belum diatur dan ditata sebaik mungkin di kota Bandung. Selain menjamurnya PKL (Pedagang Kaki Lima), parkir liar kendaraan dan jalan rusak yang berpotensi besar menimbulkan kemacetan lalu lintas, banyak juga ditemukan rambu-rambu lalu lintas di kota Bandung yang tidak berfungsi dengan baik atau semestinya dan faktor-faktor penyebab lainnya.
- Fenomena banjir yang sering terjadi dengan mudahnya di kota Bandung pada saat turun hujan yang erat kaitannya dengan penanggulangan dan pengendalian produksi sampah kota Bandung yang diikuti dengan perbaikan sistem drainase kota.
- Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang erat kaitannya dengan kebersihan, kerapihan dan keteraturan tata kota.
- Penertiban parkir liar kendaraan pribadi di bahu jalan atau di tempat yang terdapat rambu lalu lintas dilarang parkir yang erat kaitannya dengan timbulnya permasalahan kemacetan lalu lintas serta keteraturan dan ketertiban berlalu lintas.
- Penataan dan penertiban sistem transportasi umum yang terintegrasi satu dengan yang lainnya sehingga warga kota Bandung dapat merasa nyaman menggunakan transportasi publik.
- Penghijauan kembali kota Bandung yang erat kaitannya dengan pemeliharaan, pelestarian dan penambahan ruang terbuka hijau di kota Bandung.
- Peningkatan stabilitas keamanan kota Bandung yang erat kaitannya dengan aksi kriminal geng motor, pencurian dan pencopetan dalam angkutan umum publik, pencurian dan pencopetan di malam hari khususnya bagi pengendara roda dua, dan lain sebagainya.
- Penertiban gepeng, pengemis dan anak-anak jalanan di kota Bandung.
- Pemeliharaan dan pelestarian gedung-gedung tua bersejarah di kota Bandung.
Semoga dengan suara-suara yang berisi harapan-harapan dan semangat-semangat baru dari taruit warga kota Bandung ini dapat menjadi sebuah catatan tersendiri bagi pemimpin kota Bandung periode 2013-2018 untuk jadikan wajah kota Bandung tersenyum kembali, tidak lupa juga yang harus diingat adalah tugas menjadikan kota Bandung untuk jadi lebih baik kedepannya adalah bukan semata-mata tugas pemerintah kota Bandung dan aparat-aparat terkait saja, melainkan tugas kita bersama, warga kota Bandung. (EN)